Kamis, 28 April 2011

CCTV TUHANKU SEKARANG

Aku gila karena kamu gila duluan. aku ikut. aku senang. lantaran ngomong asu tidak apa-apa?. telanjang tak ada yang boleh melarang, ini seni. bibir bergerak sesuka-sukanya. kelamin boleh di taruh di mana saja?. sungguh indahnya menarik onaniku.

Bangsat setan alas, ada yang bilang gilaku tidak konsisten, gilaku kurang berkesan, gilaku tidak berpendidikan, gilaku kurang mengena. hehh.. baik okelah aku akan belajar lebih pada gila-gila yang senior.

aku pergi ke hutan, temui empunya gila, pada pertemuan forum kepedulian sosial tingkat tinggi.

"halo pak aku mau belajar kepada anda yang telah lama sukses gila" kataku setelah sampai di hutan tempat para dedengot, dan ikut nimbrung pada lingkaran mereka.

"hahaha.." mereka menertawaiku semua

"belajar gila tidak mahal dan syaratnya cuma satu." kata orang yang di sebelah dekat aku duduk.

"apa syaratnya pak, aku akan lakukan. sumpah pak." jawabku mantap.

"silahkan isi formulir dulu. nanti baru syarat yang penting." kata yang di depanku

"baik pak" jawabku langsung merebut formulir yang di maksud. ku isi semua termasuk kolom yang membuatku bingung, yaitu kolom nama depan dan nama belakang. karena nama lengkapku walujeng, pangilannya lujeng. ku isi saja nama depan WA nama belakang LUJENG. oke lengkap sudah.

"baik ini syarat utamanya" kata wakil dari grombolan ini. yang namanya upil

"baik pak, apa itu pak." jawabku antusias sekali.

"baik. dengarkan baik-baik. syarat menjadi gila yang sukses adalah kamu harus mengganti tuhan. istilahnya begini, kalau tuhan yang sekarang kamu amini yang juga dulu kami amini bisa melihat kamu di mana-mana?. jadi begini jelasnya jeng" kata upil ini sambil membetulkan posisi duduknya. aku ngangguk saja.

"begini jelasnya ya, kamu ganti tuhan kamu seperti kami menggantinya. tuhan kami yang sekarang adalah CCTV. kamu tahu jeng CCTV itu apa? tanya upil padaku. aku menggeleng.

"CCTV adalah closed circuit television atau jaringan televisi tertutup. jadi begini intinya jeng." aku ngangguk walau dalam hati gerundel, pikirku begini-begini terus kapan jelasnya.

"kalau tuhan kamu jeng, yang sekarang kan bisa lihat kamu di mana-mana?. kalau tuhan CCTV tidak. dia hanya bisa melihat di gedung-gedung di rumah-rumah atau di mana saja yang di pasangi. tapi walau semua tempat di pasangi, kita tetap bisa melakukan apa saja. karena tuhan ini nurut. itu alasan kami memilih CCTV menjadi tuhan. dan itu yang membuat kami sukses. jadi sekarang yang harus kamu lakukan ya itu tadi membuang tuhanmu yang sekarang, dan menggantinya menjadi tuhan CCTV. itu kalau kamu kepingin sukses." aku ngangguk-angguk puas.
*
Ini hari pertamaku setelah aku kembali dari hutan. dan punya tuhan baru yang nurut. akan ku tunjukan pada orang-orang bahwa aku telah sukses gila. benar saja, setelah aku mengganti tuhan aku bebas. orang-orang memujiku. sekarang lebih indah. tidak memerlukan moral, menggugat ayat boleh. menghujat kyai oke. salah tidak perlu minta maaf. cari isi perutku di tempat sampah. aku tidak malu. karena malu telah ku buang bersamaan mengganti tuhan.

2 komentar:

  1. hahahahaha.... dasar gilaaaaa... tulisannya bener2 gawe enyong ngakak, ana kemiripan sithik karo bloge enyong mas, jajal deleng nang http://setandan-pisang.blogspot.com/2011/04/bentuk-kabah-mulai-mengecil.html

    BalasHapus
  2. ha3.... pa iya?,. octrey bos aku mmpir ming blog'e rikane ya, he3... maturnuwun ws mmpir ya.. oya tunggu CCTV TUHANKU SEKARANG part 2, (INDAHNYA JADI GILA)

    BalasHapus