Selasa, 12 April 2011

WAKTU

   Pagi jam lima di waruna kopi.ketika seorang pengunjung setelah membayar, mau bergegas mau pergi menegok pada jam yang mengantung pada tiang warung ini yang menunjukan pada angka lima tidak pas kurang beberapa menit.

    "itu jamnya pas ngga?" tanya bapak yang barusan.
    "ya pas. kalau ngga pas ya sudah jatuh" jawab pengunjung lain. kontan di sambut tawa pengunjung warung tersebut. dan memang sudah kenal pada bapak penanya. istilahnya kenal hanya  seringnya bertemu di warung kopi tersebut. tidak ketinggalan pemilik warung pun ikut tertawa terbahak melihat raut wajah bapak penanya yang memang lucu, karena binggug dapati jawaban seperti itu. inilah guyonan khas warung kopi.

   Benar saja jawab bapak yang mengatakan "ya pas. kalau ngga pas ya sudah jatuh". tentu seandaianya yang di tanyakan bapak si penanya adalah tidak pas antara paku yang di jadikan cantelan dan lobang jam dinding tersebut. namun tentunya yang di maksud bapak penanya adalah ketepatan jam warung tersebut dengan jam umum. mengingat jam adalah adalah alat waktu yang bisa di atur pemiliknya.

   Di suatu sekolahan. karena terlambat seorang siswa tidak bisa masuk karena pintu gerbang sudah di tutup oleh satpam penjaga sekolahan tersebut. siswa tersebut mengatur jam tanganya di tepatkan pada jam tujuh kurang limabelas menit. lalu siswa tersebut ngeyel minta di bukakan pintu sambil menunjukan jam tanganya yang masih menunjukan jam tujuh kurang lima belas menit. satpamnya tetap memakai pada jam yang ada di posnya. tidak membukakan pintu gerbang.

   Siswa tersebut ternyata tidak sendirian. di belakangnya ternyata masih ada banyak siswa yang juga terlambat dari berbagai kelas sekolahan tersebut. si siswa yang pertama kongkalikong dengan siswa yang lain untuk juga mengatur jam tanganya masing - masing pada jam tujuh kurang lima belas menit dan mendatangi pintu gerbang lalu sama sama menunjukan pada satpam bahwa memang jam masih menunjukan jam tujuh kurang limabelas menit. namun satpam tidak menggubris dan tetap memakai jam yang di pos.

   Tak kehabisan akal, siswa-siswa tersebut mengirimi sms pada guru, wali kelas mereka masing-masing. memberitahu bahwa mereka di tahan di gerbang. karena kebetulan siswa-siswa tersebut adalah siswa-siswa berprestasi di kelasnya masing-masing. sehingga mereka adalah siswa kesayangan guru wali kelas mereka masing-masing.

   Guru wali kelas merekapun datang. dengan terlebih dahulu mengatur jam tangan mereka dengan jam tangan para siswa-siswanya. si satpam? tak bisa mengelak untuk membukakan pintu gerbang. karena sudah percaya bahwa memang masih menunjukan jam tujuh kurang lima belas menit. ketika para guru yang menunjukanya. bahkan kepala sekolah pun yang mau marah melihat guru-gurunya tidak disiplin dengan memasukan siswa yang terlambat. luluh setelah di tunjukan jam siswa dan para guru-gurunya.

   Waktu yang bisa di sebut jam, pukul, arloji, atau sebutan lainya adalah sistem waktu yang bisa di seting manusia. dan waktu yang abadi tentunya matahari untuk hari bulan untuk bulan atau siang/malam, manusia tidak bisa mengaturnya. walaupun seandainya di suatu desa atau bahkan suatu negeri, di setiap sudut sawah lapang hutan dan setiap sudut-sudutnya semua, di negeri tersebut di taruh lampu 1000 watt, atau bahkan 10.000 watt. tentu tidak akan mampu memaksa malam menjadi siang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar